Tuesday, October 18, 2011

Pendidikan berawal dari keluarga


Di era globalisasi yang menuntut segala sesuatu dengan cepat, berdampak dengan dituntutnya mutu pendidikan yang lebih maju. Setiap orang tua berupaya memasukkan putar-putrinya ke sekolah terbaik. Bahkan tidak sedikit yang harus melintas benua demi mendapatkan pendidikan terbaik.Pemerintah mendukung penuh pembelajaran siswa mulai SD hingga SMU dengan dikelurkan bantuan dana BOS. Namun demikian masih terdengar gaung penderitaan rakyat kurang mampu dalam mengenyap pendidikan yang dirasa semakin mahal.. Awal Oktober 2010 tertulis jelas di harian ibu kota seorang siswa smu nekat mencoba bunuh diri karena belum membayar SPP.
Entah keberapa kali tedengar cerita yang memilukan seperti ini. Padahal dari kalangan kurang mampu tidak sedikit mereka memiliki prestasi yang gemilang, pintar dalam pelajaran di sekolah dan berhasil lulus dengan nilai yang tinggi, namun karena kurang koordinasi antara  pihak sekolah dan orang tua ,yang dangkal informasi pendidikan, akhirnya banyak siswa berprestasi yang mandeg sekolah. Faktor biaya, alasan klasik.
Di belahan benua lain ada beberapa negara yang pemerintahannya membebaskan seluruh biaya pendidikan hingga jenjang universitas. Kapan giliran Indonesia?
Aminnn....Mudah-mudahan pemerintahan kita suatu saat terketuk untuk membuat bangsa ini lebih pintar, Eit, tunggu dulu...kita tidak bisa dipandang sebelah mata, pelajar dari negri ini pulang dari olimpiade dunia membawa medali emas..
Dalam UUD 45 jelas dijelaskan bahwa pendidikan adalah hak segala bangsa,Hak untuk warga negara kaya, miskin, cantik,jelek,gendut, kurus....tidak pandang bulu. Namun  sekarang yang merasakan pendidikan bermutu dengan nyaman belum merata, kalangan pinggiran tertatih-tatih berjuang memintarkan diri, dimana hidup hanya untuk makan..boro-boro memikirkan pendidikan yang masih dirasa menjadi hal yang mahal..Padahal jumlah mereka berlipat. Generasi seperti apakah yang akan bisa diharapkan kelak??

Melihat kenyataan itu, alangkah bijak apabila mulai disosialisasikan bahwa pendidikan sangat perlu.Kesadaran ini dimulai dari keluarga yang mendukung setiap anak akan  haknya mendapatkan pendidikan yang layak. Hubungan antara anak dan orang tua perlu dijaga sehingga akan lebih terarah si anak untuk melangkah. Tidak akan ada cerita siswa gantung diri, minum racun hanya karena malu belum bayar SPP atau ujian.Dengan arahan keluarga anak akan lapang hati dan bisa menerima keadaan apabila mereka tidak memiliki fasilitas yang memadai, kekurangan pembiayaan sekolah. Si anak akan lebih menghargai jerih payah orang tua, dan lebih memicu untuk maju.Dalam kenyataan tentu tidak mudah. Tidak bisa mengandalkan pemerintah saja untuk tetap bisa menikmati pendidikan di negri ini, yang sudah pusing menangani masalah korupsi yang tidak bisa henti.
Tapi ingat ! Banyak bintang di bumi bersinar dengan terang, lahir dari generasi yang sulit dan berasal dari kalangan terpinggir. Tentu saja tidak lepas dari penderitaan. Berjuang mendapatkan pendidikan.

Pendidikan dari keluarga dimana di dalamnya terjalin  kasih yang tiada berujung, doa yang tiada henti terucap, impian yang terenda dengan indah, yakin pasti impian demi impian akan menjadi kenyataan yang merubah hidup





Read more

Wednesday, October 12, 2011

Cara manjur sembuhkan batuk tanpa obat


Ketika batuk menyerang terasa sangat menyiksa. Terkadang batuk senang bersarang  di badan kita .Sudah berbagai obat diminum tapi tak kunjung reda. Kalau sudah begini frustasi bawaannya, karena tidak hanya mengganggu diri sendiri melainkan orang yang berada di sekitar kita seakan ikut merasakan "penderitaan"
Beruntung saya punya resep warisan jitu yang ampuh menghilangkan batuk.

Ambil 4-6 ruas kencur, cuci bersih.
Parut/blender hingga hancur, peras airnya.
Tambahkan garam sedikit saja.
Minum air perasan kencur plus garam.

Minum 3x sehari
Mudah-mudahan batuk anda bisa terusir


Ada yang punya tips lain untuk mengusir batuk?
Read more