Tunjangan Hari Raya ini akan diberikan kepada setiap karyawan , idealnya antara H-14 sampai H-7 sebelum hari raya keagamaan seperti Lebaran.
Kesempatan ini seringkali memicu sifat boros dan konsumtif masyarakat. Apalagi banyak toko-toko yang menawarkan diskon besar, yang siapapun melihatnya tergiur untuk merogoh kocek. Salah? tentu tidak....Sekalipun mau menghabiskan uang THR gak ada salahnya. Namun yang mesti diingat sudah menyisihkan untuk amal belum? Kebutuhan pokok di hari raya sudah terpenuhi semua atau belum?
Alasan diberikan THR adalah untuk mencukupkan kebutuhan pada saat hari raya, yang mana sudah dipertimbangan fee yang mesti dikeluarkan untuk ongkos pulang kampung yang merupakan tradisi kita, untuk membeli makanan dan pakaian yang perlu, disamping pertimbangan harga kebutuhan pokok dan akomodasi yang pasti melambung.Beberapa ahli perencana keuangan mengatakan sah sah saja menghabiskan dana THR pada hari raya Lebaran, namun jangan sampai berhutang. Pakai dengan BIJAK.
Mungkin ada baiknya sebelum memanfaatkan THR rencanakan apa saja yang menjadi prioritas pemakaian., meski THR bukan untuk keperluan bulanan THR diharapkan bisa mencukupi keperluan di hari raya.seperti yang diugkapkan Ligwina Poerwo Hananto, Chief Executive Officer (CEO) QM Financial.
Tips yang diberikan :
- THR bisa mencukupi kepentingan hari raya
-Zakat
-kurban
-shopping dan liburan
Nah pabila kebutuhan untuk hari raya sudah terpenuhi boleh boleh saja belanja barang yang menjadi keinginan. Syukur syukur masih memiliki sisa uang THR.
Tabung atau investasikan. Membeli emas/dinar? Berasuransi ? terserah mau pilih yang mana. Yang penting THR bisa dikelola dengan baik...dan tidak BERHUTANG.
