Thursday, January 17, 2013

JAKARTA BANJIR, JAKARTA TENGGELAM

Sejak pagi , Kamis 17 Januari 2013 Jakarta perlahan lahan terkepung banjir. Bagi warga jakarta terutama yang tinggal di bantaran sungai, banjir sudah menjadi hal yang biasa. Namun pagi ini pemandangan luar biasa terjadi di pusat kota Jakarta. Jakarta lumpuh total hampir di seluruh wilayah Jakarta dan sekitarnya.
Banjir Jakarta kali ini menjadi banjir yang terbesar setelah banjir di tahun 2007.
Di beberapa titik ketinggian banjir mencapai 3 hingga 5 meter. Banjir kali ini bukan hanya faktor kiriman air dari Puncak/Bogor, namun curah hujan yang tinggi menambah volume air yang masuk ke Jakarta.Sungai meluap dan jebolnya beberapa tanggul mempercepat naiknya permukaan air.
Moda transportasi lumpuh. Bus Trans Jakarta, angkutan umum dan kereta api lumpuh dan tidak bisa beroperasi.Angkutan kereta api KRL dari Bogor hanya mengangkut penumpang hingga Manggarai. KRL dari bekasi terhenti hanya sampai Jatinegara. Stasiun Kota dan Tanah Abang terendam air.
Jalan Thamrin yang menjadi icon perekonomian ibukota tergenang air. ketinggian permukaan air memaksa beberapa manajemen perkantoran memulangkan karyawan.Perekonomian Jakarta lumpuh hingga ditafsirkan kerugian hingga milyaran rupiah. Bahkan Istana negara kemasukan air hingga batas betis orang dewasa.Meski demikian banjir kali ini diklaim tidak separah banjir thn 2007, dimana banjir thn 2007 terdapat 82 titik banjir dan kali ini hanya terdapat di 50 titik banjir. Badan BMKG masih mempelajari apa yang menyebabkan banjir kali ini bisa  meluas dan besar hingga ke bunderan HI yang selama ini tidak pernah terkena banjir setinggi hari ini.
Di sejumlah jalan protokol seperti di Grogol, Kelapa Gading sore menjelang Magrib jalan masih sulit untuk ditembus kendaraan meski sudah surut hingga 40cm. 
Dari pantauan helikopter pada pukul 18.14 Kampung Pulo masih terendam banjir hingga 3 sampai 4 meter. Menjelang malam ribuan orang memenuhi jalanan Jatinegara Barat. 
Tanggap darurat banjir diberlakukan hingga tanggal 27 Januari mendatang. Karena diperkirakan curah hujan dengan intensitas tinggi masih akan mengguyur Jakarta.Terdata 5 orang tewas akibat banjir.
Namun disayangkan masih banyak warga di titik banjir enggan untuk dievakuasi meski air masih tinggi dengan alasan keamanan harta benda.
Dari kejadian banjir kali ini diharapkan ada langkah kongkrit nantinya yang akan mengurangi banjir di Jakarta. Pemerintah sudah merencanakan akan membuat waduk di hulu banjir, seperti di Ciawi yang nantinya menjadi tempat penampungan hujan.
Mantan presiden Bp Habibie menegaskan perlunya memikirkan perbaikan hulu  penyebab banjir bukan hanya di hilir saja.Wilayah Puncak, Bogor dan daerah penyumbang banjir di Jakarta perlu penanganan segera dengan demikian volume air yang masuk Jakarta tidak sebesar sekarang.
Proses evakuasi terus berjalan hingga malam. Pengiriman bantuan makanan dan pakaian menggunakan perahu karet ke titil titik banjir terus dilakukan tim SAR bersama sama dengan TNI gabungan. Dari keluhan warga, air bersih sangat diharapkan untuk segera didatangkan ke tenda tenda pengungsian. Mudahan esok hari banjir sudah surut, meski air masih terus mengguyur ibukota. Kekhawatiran ini karena 3 hari kebelakang hujan deras terjadi di tengah malam menjelang pagi.
Apapun penyebab dari musibah ini semua karena seijinNya. Tak ada yang bisa melawan alam yang tak bersahabat kecuali Dia yang menciptakan.Tuhan Semesta Alam.Semoga korban banjir diberi ketabahan dan yang mampu membantu kiranya tergerak untuk mengulurkan bantuan.








0 comments:

Post a Comment